Eksperimen mekanisme persinyalan kereta enteng atau light rail transit (lrt) lrt jabodebek dari stasiun tmii -stasiun harjamukti. Cibubur pergi pulang (pp) pada minggu (15/11) berjalan secara lancar. Menteri perhubungan budi kreasi sumadi turut langsung dalam eksperimen itu. Hal tersebut dikerjakan sebab menhub pengin pastikan project pembangunan lrt jabodebek berjalan on time dan bisa bekerja pada tengah tahun 2022.
“ini hari saya senang jika anak negeri membuat lrt dengan kekuatannya sendiri. Seperti. Pt adhi kreasi yang sudah sukses membuat konstruksi lajur yang sudah memperoleh muri. Pt len yang sudah memberi suport mekanisme dengan tehnologi hebat. Dan pt inka yang membuat keretanya.” terang menhub.
Menhub budi menerangkan presiden ri joko widodo inginkan di beberapa kota besar harus ada angkutan massal. Karena itu pembangunan transportasi massal seperti lrt membutuhkan kerja sama yang bagus dari bermacam faksi berkaitan. Ditambah di periode wabah yang perlu pastikan pembangunannya masih berjalan dan masih memerhatikan prosedur kesehatan.
“dengan kerja sama yang mengagumkan. Kita dapat membuat transportasi perkotaan yang berkualitas tinggi. Mengapa presiden jokowi pengin di kota besar harus ada angkutan massa. Yaitu supaya ada satu standard spesifik di mana banyak warga bisa memakai angkutan massal dengan service yang bagus. Pembangunan ini harus usai on time dan dikerjakan dengan taati prosedur kesehatan.” tutur menhub budi.
Dalam evaluasinya menhub memeriksa ruangan kendalian eksperimen mekanisme persinyalan atau bocc (backup operating control center) di stasiun harjamukti. Cibubur. Dan bagikan masker ke karyawan yang tangani project lrt jabodebek. Supaya masih patuhi prosedur kesehatan.
Pembangunan lrt jabodebek step 1 terbagi dalam 3 (tiga) lintas servis yakni : lintas cawang – cibubur. Cawang – dusun atas. Dan cawang – bekasi timur. Dengan keseluruhan panjang lajur sejauh 44.43 km yang melewati 17 stasiun.
Sampai 6 november 2020. Perkembangan pembangunan lrt jabodebek step i telah capai 79.055 % dengan perincian untuk lintas cawang-cibubur 91.779 %. Lintas cawang-kuningan-dukuh atas 75.162 %. Dan lintas cawang-bekasi timur 72.983 %.
Kedatangan lrt jabodebek. Diinginkan bisa menyingkat waktu pintas perjalanan. Dengan headway atau waktu nantikan antar kereta 3-6 menit. Waktu pintas dari cibubur sampai ke dusun atas sejauh 26 km bisa dilakukan sepanjang 39 menit dengan kecepatan rerata 40 km/jam. Sesaat. Waktu pintas dari bekasi timur sampai ke dusun atas sejauh 30 km bisa dilakukan sepanjang 45 menit dengan kecepatan rerata 40 km/jam.
Sesaat bila memakai kendaraan individu waktu tempuhnya dapat 2 sampai 3 jam. Adanya lrt jabodebek diinginkan warga berpindah ke lrt hingga bisa kurangi kemacetan serta lebih ramah lingkungan.
Project pembangunan lrt jabodebek diperlengkapi dengan tehnologi yang kekinian misalnya : u-shaped girder yakni tehnologi girder berupa u yang diadaptasi dari systra perancis sebab bentuknya yang ramping. Sesuaikan dengan tersedianya ruangan di jakarta. Selanjutnya. Lrb (lead core rubber bearing) yang disebut peningkatan dari elastomeric bearing (eb) yang berperan untuk menutup susunan jembatan dari gerakan tanah karena gempa.
Lalu seterusnya. Tehnologi clamping device yakni piranti yang dipakai untuk jaga status lateral rel namun melepaskan pergerakan longitudinal yang berlangsung. Lantas. Moving block yakni mekanisme persinyalan kereta terkini dan pertama diaplikasikan pada lrt di indonesia.
Selanjutnya. Goa 3 driverless grade of automation (goa) yang diaplikasikan pada lrt jabodebek adalah kereta yang tidak memakai masinis (driverless) dan untuk menggerakan dan setop kereta bisa dikerjakan secara automatis. Dan. Sandwich panel yakni design stasiun yang modern dengan pengembangan bahan baku memiliki konsep ramah lingkungan yang bisa memberikan keamanan ekologis. Dan higienis untuk manusia.
Sekarang ini sekitar 11 serangkaian dari keseluruhan 31 serangkaian lrt sudah dikirimkan oleh pt inka (persero) untuk dikerjakan pengetesan.
Project pembangunan lrt jabodebek adalah salah satunya project vital nasional. Yang mulai ditangani oleh pt adhi kreasi semenjak september 2015 dengan nilai project sejumlah 22.8 triliun rupiah yang terdiri dari 2 step pembuatan. Untuk pembangunan step ke-2 terbagi dalam 3 (tiga) lintas servis yakni : lintas dusun atas – senayan. Cibubur – bogor. Dan palmerah – grogol. Dengan keseluruhan panjang lajur sejauh 39 km yang melewati 8 (delapan) stasiun.
Ikut datang mengikuti dirjen perkeretaapian zulfikri. Kepala bptj polana b. Pramesti. Direktur khusus pt adhi kreasi entus asnawi. Dan direktur khusus pt inka budi noviantoro.
